SEJARAH SISTEM TELEKOMUNIKASI

Sunday, March 31, 2013


          Telekomunikasi menurut sejarahnya berasal dari dua suku kata yaitu (tele = jarak jauh) dan (communicara =berita atau informasi). Sejarah dari dari telekomunikasi diawali dengan menggunakan asap dan drums sebagai sinyalnya dan ini terjadi di Africa, Amerika dan bagian dari Asia. Pada tahun 1790 pertama kali system semaphore dibangung.
 
      

        Semaphore atau disebut juga telegraf optis adalah suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan sinyal visual melalui menara. Pada awalnya dibangun semaphore ini adalah dengan sebuah menara dengan kicir berporos, penutup, matriks tau dengan menggunakan bendera yang dikendalikan okeh manusia. Informasi disandikan dengan posisi elem mekanis yang dibaca sewaktu kincir atau bendera berapa pada posisi tetap.
Semaphore muncul lebih dulu disbanding telegraf elektris. Semafor lebih cepat daripada penunggang kuda untuk menyampaikan pesan jarak jauh, tapi jauh lebih mahal dan lebih terbuka dibandingkan saluran telegraf elektris yang kelak akan menggantikan mereka. Jarak yang dapat ditangani oleh telegraf optis dibatasi oleh geografis dan cuaca, sehingga dalam penggunaan praktis, kebanyakan telegraf optis menggunakan barisan stasiun relay untuk mengatasi jarak yang lebih jauh.
Akan tetapi tidak sampai pada tahun 1930 an system telekomunikasi secara elektronik mulai kelihatan. Berikut inilah sejarah telekomunikasi pada tahun 1930 an sampai pada tahun 1990 an :
1830's Gauss and Weber mengembangkan telegraph system dengan skala yang kecil di Gottingen (tele=jarak jauh, graph=tulisan)
1840 Samuel Morse patents  practical telegraph
1844 Morse  mulai membangun jaringan telegraph hingga 40-mile antara Washington, DC, dan Baltimore
1876 Alexander Graham Bell and Thomas A. Watson mendemonstrasikan dan mempatentkan telephone demonstrate (tele=jarak jauh, phone=bicara)
1878 Bell forms the Bell Telephone Company and establishes pertama kali membuat office switching di New Haven, CT
1878 Thomas Watson mengajukan patent untuk pertama kali mengenai telephone ringer
1881 John Carty, a Bell engineer,  menemukan two-wire local loop
1887 Heinrich Hertz orang pertama kali membuat gelombang radio
1887 Charles Vernon Boys menjelaskan mengenai konsep dari pemandu cahaya yang melalui fiber glass atau serat optic
1890 Jaringan telepon yang terdiri atas switching offices dan kabel menuju ke pelanggan (balanced, insulated, twiated pair) dengan menggunakan koneksi untuk jarak jauh antara switching office dan pelanggan
1896 Guglielmo Marconi mengembangkan untuk pertama kali telegraph system dengan menggunakan wireless atau nirkabael
1926 Untuk pertama kalinya public crossbar switch exchange dibuka di Sweden
1927 Untuk pertama kalinya layanan radio telephone secara komersial dioperasikan diantara Inggris dan United State
1939 Pulse code modulation (PCM) ditemukan, yamg kemudian menjadi dasar untuk pengiriman (transmisi) suara atau voice secara digital
1940's Untuk pertama kalinua pengguanan crossbar exchanges yang menjadi popular di US
1946 Untuk pertama kalinya mobil dengan menggunakan telephone bergerak (mobile) yang dibangun di St. Louis, dengan menggunakan teknologi “Push to Talk”.
1946 The L1-carrier system installed to support 1800 telephone circuits using frequency division multiplexing over 3 pairs of coax cables
1948 Claude Shannon mempublikasikan dua teori mengenai teori informasi yaitu diantaranya yang berisi mengenai dasar untuk kompresi data (Source Encoding), dan error detection dan correction (channel coding)
1950 TD-2,  adalah yang pertaman kalu menggunakan system telekomunikasi dengan terrestrial microwave, dan pada saat di install dapat melayani atau mensupport 2400 line telephone circuits
1950's Pada akhir decade ini beberapa layanan mobile system dengan “push to talk” didirikan di kota-kota besar untuk CB (Citizen’s band ) radio, taxi, kepolisian, dan sebagainya  
1950's Pada akhir decade ini untuk pertama kalinya paging access control equipment (PACE) yaitu paging system mulai didirikan.
1986 Dengan menggunakan fiber optic maka attenuation atau pelemahan mencapai 0.154 dB/Km hingga 0,13 dB/Km  1980's Pada pertengahan decade ini, 565 Mbps dengan system fiber optic digunakan untuk PSN (Public Switched Network)
1989 CCITT mempublikasian SONET standards G.707, G.708, G.709
1980's Pada akhir decade ini Local Area Network (LAN)Late in the decade, Local Area Networks (LANs) mulai muncul dan sangan efektif dalam melakukan transfer data antara group dalam local komputer
1980's Pada akhir decade ini AT&T menggati semua analog multiplexing dengan digtal multiplexing. MCI mulai dikenalkan pada awal tahun 1990 an
1990 Motorola files FCC mengajukan ijin aplikasi untuk meluncurkan 77 (Revised down hingga 66) untuk komunikasi satelit LEO (Low Earth Orbit) yang sekarang dikenal dengan Iridium Sistem (77 merupan unsur Iridium)
1992 Bell Labs mendemonstrasikan 5-Gbps transmisi melalui jaringan optical sepanjang 15.000 Km dan 10 Gbps sepanjang 11.000Km
1992 Satu juta host telah dihubungkan ke internet dan jumlahnya akan menjadi sekitar dua klai dalam setiap tahun
1993 Internet Protocol version 4 (IPv4) ditetapkan untuk biasa digunakan dalam tarnsmisi data melalui jaringan internet yang dihubungkan dengan Transport Control Protocol (TCP)
1993 Asymmetric Digital Subscriber Lines (ADSL) standardized digunakan dalam teknik discrete multi tone untuk mendapatkan layanan yang lebih tinggi yang disedikan dalam rencana pada old telephone service (POTS)
1994-5 FCC licenses the Personal Communication Services (PCS) dengan  spectrum (1.7 to 2.3 GHz)  dengan harga $7.7B
1996 1000BASE-T standardization mulai untuk 1 Gbps ethernet, dan diharapkan dapat digunakan pada tahun 1999
1997 75% pada sekolah dasar and 90%Sekolah menengah di US telah menggunakan akses internet. 25% dan 30% kelas dalam sekolah dasar telah menggunakan akses internet
1998 Sprint Corp Mengumumkan bahwa akan dengan menggunakan packet switching network dalam pengiriman suara, data, dan video akan memperoleh banyak keuntungan
1998 Ericsson, IBM, Intel, Nokia, and Toshiba mengumumkan mereka akan bergabung untuk mengembangkan Bluethoot yang akan digunakan untuk pertukaran data melalui jaringan wireless antara computer atau cell phone
1990's Pada akhir decade ini, modem 56 Kbps untuk komunikasi dengan kecepatan tinggi melalui jaringan telepon standart sudah dapat digunakan
1990's Pada akhir decade ini, Virtual Private Networks (VPNs) dengan basis atau dasar L2TP dan IPsec sudah bisa didapatkan
1990's Pada akhir decade, mulai mengimplentasikan koneksivitas dengan vBNS (very-high-performance Backbone Network Service) untuk next generation Internet dengan menggunakan IP melalui ATM pada infrastruktur SONET 622.08 Mbps
1990's Pada akhir decade ini juga dikembangkan Desktop Video Teleconferencing (VTC)
1990's Pada akhir decade ini cable modem mulai luar biasa dibangun untuk koneksi ke kabel televisi yang masih terus berkembang hingga saat ini.
Media Komunikasi Masa Lalu
Diawali dari masa prasejarah, Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat. Alat komunikasi masa lalu masih sangat sederhana dibandingkan dengan alat komunikasi modern. Peralatannya pun masih menggunakan bahan bahan alam, seperti
v Asap.
Orang - orang zaman dahulu juga memanfaatkan asap sebagai media komunikasi. Asap dikenal sangat populer digunakan sebagai media komunikasi suku bangsa Indian di Amerika. Alat komunikasi ini biasa digunakan untuk mengirimkan suatu pesan rahasia pada teman ataupun lawan.
v  Prasasti
Prasastimerupakan piagam yang tertulis pada batu, tembaga,dan sebagainya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting untuk mengungkap peristiwa masa lalu.Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yangorisinil dan pasti terjamin keasliannya
v  Daun Lontar
Pada zaman dulu orang sudah menggunakan bahasa tulisan sebagai alat komunikasi. Yang lazim digunakan untuk menulis dimasa itu adalah daun lontar(daun dari pohon siwalan yang dikeringkan)
v  Kentongan
Kentongan dikenal sebagai salah satu sarana komunikasi tradisional. Kentongan digunakan untuk memberitahu warga atau masyarakat bahwa atau telah terjadi sesuatu.
Semenjak ditemukannya alat komunikasi untuk pertama kalinya, alat komunikasi ini terus mengalami perkembangan. Berdasarkan rentang waktunya
Media Komunikasi Modern
Koran ( Surat Kabar )
Koran pertama kali dikenal pada tahun 59 SM di kekaisaran Romawi kuno. Saat itu koran hanya berisi jurnal kegiatan sang kaisar, pada tahun 1605 surat kabar pertama kali terbit dalam bentuk dicetak oleh Johan Carolus dengan tajuk "Relation". Saat ini koran tidak hanya berbentuk kertas, tapi juga disertain dengan versi on-linenya di internet.
Komunikasi makin berkembang dengan ditemukannya mesin cetak di Cina pada abad ke-10 yang mluas ke Jepang abad ke-12. Akhirnya komunikasi mulai dapat menembus jarak dan waktu, terutama setelah Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1440. Perkembangan komunikasi makin sempurna dengan adanya berbagai penemuan baru. Louis Daguerre menemukan fotografi yang dapat mengabadikan rupa dan peristiwa (1822).
Thomas Alva Edison menemukan perekam bunyi (fonograf) pertama, yang dapat mengabadikan komunikasi lisan secara praktikal (1877).
Ø  Telegraf
Alat ini ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse, Sir William Cook, dan Sir CharlesWheatstone pada tahun 1837. Menurut sejarahnya, pada tahun 1793 ditemukannya jalur telegraf optic jarak jauh oleh Claude Chape. Kemudian tahun 1843, Samuel FB. Morse membuat jalur telegraf listrik jarak jauh.Telegraf adalah alat komunikasi yang menggunakan peralatan listrik untuk mengirimkandan menerima sinyal sesuai dengan kode dalam bentuk pulsa listrik.
Ø  Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui listrik. Dengan menggunakannya kita bisa berkomunikasi secara lisan dengan seseorang berjarak jauh. Telepon pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876.  
Jika semua telepon hanya terbatas pada telepon tetap ( fixed line telephone ), maka sejak 3 April 1973 telah dikenal suatu teknologi yang dikenal dengan nama telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone ( disingkat HP ). Teknologi dari alat komunikasi ini semakin lama semakin maju. ukuran, bentuk, dan fiturnyapun semakin menarik. Telepon genggam, selain berfungsi pengiriman dan penerimaan SMS. telepon-telepon yang lebiih mahal juga sering menambahkan fitur layanan seperti MMS dan internet.
Ø  Televisi     
Televisi diciptakan berawal dari ditemukannya cakram metal ( logam ) kecil yang berputar dan memiliki banyak lubang oleh Paul Gottlieb Nipkow pada tahun 1883, televisi pun telah berkembang pesat dari warnanya yang dulu hitam putih sekarang sudah berwarna, dan juga dari bentuknya dari layar cembung menjadi layar datar
Ø  Internet
Internet merupakan salah satu produk TIK yang paling maju saat ini. Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Pada awalnya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun 1989, Timothy Berners-Lee, ahli komputer dari Inggris menciptakan World Wide Web (www), yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, dan musik ditampilkan dalam internet. Karna penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang dirumahpun bisa terhubung lewat internet dengan cara menggunakan modem atau juga jaringan telepon.
MEDIA TRANSMISI
Fungsi : Sebagai jalur lintas data dan distribusi informasi
         Menghubungkan satu terminal dengan terminal lain
         Menghubungkan antara terminal dengan server
         Menghubungkan satu terminal dengan suatu peripheral
Media Transmisi :
         Dengan menggunakan kabel
         Tanpa kabel
Media Transmisi dengan mengguna kabel
         Jenis kabel :
        Twisted Pair seperti  Kabel telepon
        Coaxial
        Serat Optik ( fibre optic)
Jenis Twisted Pair
         Shielded : Kabel yang setiap pasang di beri perlindungan, lebih mahal
         Unshielded : Dibagi beberapa kategori
Keuntungan :            -  Mudah dalam membangun instalasi
                        -  Relatif  lebih murah harganya
Kelemahan  : - Jarak jangkau dan kecepatan terbatas (lokal)
                        - Mudah terpengaruh oleh noise
Jenis Coaxial
         Baseband (Kabel 50 ohm)   :
            Digunakan untuk transmisi digital
         Broadband (Kabel 75 ohm) :
            Digunakan untuk transmisi analog
Keuntungan  :
-   Tidak terpengaruh noise
-          Harga lebih murah
Kelemahan : 
-   Penggunaan kabel mudah dibajak
-   Untuk jenis coaxial tertentu tidak memungkinkan untuk dipasang di beberapa jenis ruang
Serat Optic
Serat optik dapat mentransformasikan data dengan pulsa cahaya.
Komponen :   - Media transmisi : Serat kaca yang sangat halus
                        - Sumber cahaya          : Light emitting diode & laser diode
                        - Detektor                    : Photo diode
Keuntungan :            - Jarak jangkau  yang cukup luas
                        - Tidak terpengaruh noise
                        - Tidak dapat disadap & tidak mudah mengalami gangguan
Kelemahan :  - Harga cukup mahal
                        - Sulit dalam pemasangan instalasi
                        - Teknologi masih berkembang
Jenis-jenis serat optik :
-          AMP SC Duplex Style Connector
-          SC Epoxy Connector
-          SC Epoxyless Connector
-          ST Epoxyless Connector
Penanganan Jalur & bundel kabel :
Fungsi :- Menghindari adanya gangguan pada kabel
            - Menciptakan suasana ruang yang rapi & nyaman
Penanganan kabel di luar : Dengan alat bantu berupa box & rak
Penanganan kabel di dalam : Instalatur bangunan bekerjasama dengan arsitek bangunan
Media Transmisi Tanpa Kabel
Fungsi untuk mendistribusikan informasi data yang jaraknya cukup jauh & sulit dengan menggunakan radiasi elektromagnetik (Wireless)
Jenis-jenisnya :
         Gelombang Mikro
         System Satelit
         Infra Merah
         Sinar Laser
Gelombang Mikro
Gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun lain
System Satelit
Stasiun relay yang letaknya di luar angkasa
Infra Merah
Teknologi ini dipakai untuk jaringan komputer, lokal dalam 1 ruangan
Sinar Laser
Teknologi yang digunakan untuk tempat – tempat yang jauh
Keuntungan Wireless
  • Dapat membangun jaringan komputer yang terpisah & kondisi medan yang sulit
  • Dapat dipakai oleh bangunan yang terlanjur sudah jadi
  • Dapat digunakan pebisnis yang mobilitasnya tinggi
  • Mudah dalam perawatan
Kelemahan Wireless:
  • Kemampuan transfer data lebih kecil daripada jaringan kabel
  • Keamanan data belum terjamin masih mungkin disadap
  • Biaya instalasi yang mahal
  • Jaringan mudah terganggu
  • Sulitnya proses instalasi karena masih sedikit SDM yang menguasai teknologi ini 
NAMA  : FRIZAN BOFIPUTRA
NIM       : 115514263

Referensi : http://imeldamaniez.blogspot.com/2012/04/sejarah-sistem-telekomunikasi.html

Sistem Telekomunikasi Terestrial

Tuesday, March 26, 2013


Media Transmisi Non Fisik Terestrial adalah media transmisi dalam bentuk gelombang radio yang perambatannya tidak jauh atau seolah-olah sejajar dengan bumi (tidak termasuk transmisi satelit)
Pemakaian gelombang radio sebagai media transmisi biasanya ditentukan berdasarkan frekuensi/panjang gelombang

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang melewati titik tertentu dalam suatu interval waktu yang berlainan
Satuan frekuensi disebut : Heartz sesuai penemu gelombang elektromagnetik : Heinrich Hertz ( Jerman)
Frekuensi ini berbanding terbalik dengan panjang gelombang.


Jenis Frekuensi :
Middle Frekuensi (MF) : 300 – 3.000 KHz
High Frekuensi (HF) : 3 – 30 MHz
Very High Frekeunsi (VHF) : 30 - 300 MHz
Ultra High Frekuensi (UHF) : 300 – 3.000 MHz
Super High Frekuensi (SFH) : 3 – 30 GHz
Extremely High Frekuensi (EHF) : 30 – 300 GHz

Besaran masing-masing jenis frekeunsi radio disebut Spektrum Frekuensi Radio
MF (Middle Frekuensi) disebut dengan radio dengan panjang gelombang sedang. Banyak digunakan dalam radio siaran swasta niaga
HF (High Frekuensi) disebut sistem radio gelombang pendek, yang banyak dipakai untuk hubungan ke tempat yang jauh/ terpencil.
VHF dan UHF disebut sistem gelombang sangat pendek, banyak digunakan untuk kepentingan hubungan jarak dekat.
SHF dan EHF disebut dengan sistem gelombang mikro. Di Indonesia dipakai oleh Telkom untuk tererstrial dan satelit

Sistem Transmisi Radio HF
Gelombang Radio HF biasanya digunakan untuk hubungan jarak jauh misalnya hubungan antar pulau. Dengan sistem ini satu saluraan dapat digunakan untuk 4 percakapan sekaligus tanpa saling mengganggu.
Gelombang radio HF merambat melalui udara dan kemudian dipantulkan kembali ke bumi melalui lapisan ionosfer. Jarak dua terminal bisa mencapai lebih dari 1500 Km untuk satu hop.
Sistem ini daya jangkauannya sangat jauh tetapi membutuhkan daya pancar yang kuat sehingga dibutuhkan sumberdaya listrik yang banyak. Oleh karena itu biasanya tidak beroperasi 24 jam

Sistem Radio Transmisi VHF/UHF
Sistem VHF bekerja pada frekuensi 30 – 300 MHz, dan untuk UHF dengan frekuensi 300 – 3000 MHz.
Sistem VHF ini berhubungan dengan cara line of sight (saling bercermin), artinya kedua tempat dimaksud harus saling melihat sesamanya tanpa ada penghalang.
Sistem UHF mempunyai kapasitas salur yang lebih besar dibanding VHF. Di negara kita sistem ini dipakai untuk menghubungkan Surabaya dengan Banjarmasin melalui jalur tropocaster. Disebut tropocaster karena pancaran gelombangnya dipancarkan oleh saluran troposfer (atmosfer terbawah bumi kita).

Sistem Radio Transmisi SHF
Sistem ini biasa disebut juga sistem Gelombang Mikro (Microwave). Disebut gelombang mikro karena menggunakan panjang gelombang yang sangat pendek. Sistem ini hanya menjangkau 50 – 70 Km, sehingga diperlukan repeater-repeater untuk menghubungkannya.
Contoh : Terminal Gelombang Mikro Jakarta - Medan dengan jarak 2.300 Km memerlukan repeater sebanyak 56 buah.
Di Indonesia dikenal memiliki Sistem Gelombang Mikro Nusantara, yang meliputi :
Gelombang Mikro Trans Sumatera
Gelombang Mikro Jawa – Bali
Gelombang Mikro Indonesia bagian Timur

Kelebihan dan Kekurangan
Gelombang Radio HF
Kelebihan
Dapat menjangkau jarak yang kauh
Dapat melewati laut, gurun, tandus, hutan belantara,
Dapat melintasi daerah rawan
Kapasitas lebih besar dibanding saluran fisik
Kekurangan
Tidak dapat beroperasi selama 24 jam
Mudah terganggu oleh keadaan cuaca
Kualitas percakapan kurang bisa diandalkan
Kapasitas Kecil

Gelombang Mikro
Kelebihan
Kemampuan salur yang besar dibanding HF
Keandalan Tinggi tidak terpengaruh oleh cuaca
Memungkinkan disalurkannya percakapan SLJJ
Fleksibilitas Tinggi
Repeater dapat dikendalikan tidak perlu dijaga oleh tenaga teknis
Kekurangan
Jarak jangkau lebih pendek dibanding HF
Membutuhkan saluran repeater yang banyak
Lokasi repeater sering terpencil dan sukar dicapai
Membutuhkan penelitian site yang tepat lama dan sukar
Perambatan gelombangnya mudah terpengaruh oleh gunung

Tinjauan media-media komunikasi elektronik sebagai komponen Teknologi Komunikasi

Teknologi Komunikasi

Pengertian Telekomunikasi

(Pasal 1 UU No. 36 Tahun 99) :

Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya

Subsistem Terminal :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berupa media elektronik yang ditempatkan pada posisi awal/akhir jaringan sistem yang berfungsi untuk mengirim/menerima informasi
Subsistem Switching :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi melaksanakan penyambungan telekomunikasi antar terminal berdasarkan permintaan
Subsistem Transmisi :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai media penghubung informasi antar terminal
Subsistem Catu Daya :
Alat/perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai penyedia sumber listrik
Subsistem Terminal :
Pesawat Telepon
Pesawat Telegrap
Facsimilie
Terminal data
Komputer
Studio dan Penerima Radio/Televisi
Telepon Seluler

Pesawat Telepon
Arti dari Telepon adalah suara dari jarak jauh
Berdasarkan cara melakukan pemanggilan
Pesawat Telepon Otomat Roda Pilih (rotary dial) digunakan pada sentral telepon otomat, dgn roda pilih yang menghasilkan digit
Pesawat Telepon Otomat Tombol Tekan (push button dial) sentral otomat, dgn tombol digit
Berdasarkan Penggunaan Alat Bantu :
Pesawat Telepon Umum Dengan Coin Box telepon umum, cara pembayaran dengan menggunakan uang logam
Pesawat Telepon Umum Kartu (TUK) cara pembayaran dengan kartu
Berdasarkan keleluasaan mobilitas :
Pesawat Telepon Fix Line / PSTN (Public Switching Telepon Network) jaringan telepon umum tetap / tidak bergerak
Pesawat Telepon Seluler (Ponsel)
jaringan telepon bergerak(AMPS, GSM, PCS)

Telepon Seluler
Biasa disebut dengan Handphone. Di Indonesia sudah diperkenalkan sejal Tahun 1979 oleh PT. INTI (Industri Telekomunikasi). Jaringan saat itu dikenal dengan Sambungan Telepon Bergerak (STB)
Teknologi STB ini hanya bertahan selama setengah dasawarsa karena pada Tahun 1986 masuk Teknologi Telepon Seluler NMT-450 (Nordic Mobile Telepon) yang diperkenalkan Oleh PT. Rajasa Hazanah Perkasa
Tahun 1990, PT. Elektrindo Nusantara mulai memperkenalkan layanan Telepon Seluler yang memperkenalkan Teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System). AMPS ini ditetapkan oleh Pemerintah sebagai STBS ( Sistem Telepon Bergerak Seluler) Nasional.
Sistem Analog AMPS banyak digunakan di Amerika Utara, Australia, dan Asia. Sedangkan Eropa menggunakan STBS yang berlainan misalnya NMT-450, NMT-900. Karena itu Eropa kemudian membangun sistem bersama sebagai sistem GSM (Groupe Spesiale Mobile) tahun 1982. Pada awalnya dirancang untuk bekerja pada frekuensi 900 MHz
Di Indonesia sistem GSM mulai diperkenalkan pada tahun 1993 dengan sebutan Global System for Mobile Communication (Sistem Komunikasi Bergerak Global) yang disingkat juga dengan GSM.
Sistem GSM ini menggunakan teknologi digital. Dengan sistem digital ini satu saluran dapat digunakan oleh banyak pelanggan, sedangkan pada AMPS satu saluran hanya digunakan untuk satu pelanggan.
Saat ini sedang diuji coba sistem PCS (Personal Communication System) untuk diterapkan di Indonesia. Sistem ini bekerja pada frekuensi 1800 MHz dan telah digunakan di Amerika, Jepang, Hongkong, Singapura, dan Korea. Pemerintah belum menerapkan kebijakan untuk aplikasi sistem PCS di Indonesia saat ini.

Pesawat Telegrap
Telegrap dapat diartikan sebagai proses penyampaian berita/ informasi berupa gambar, atau grafik, tanda, isyarat dalam jarak jauh melalui perangkat telegrap
Ditinjau dari perangkat yang digunakan untuk menyalurkan informasi telegrap hubungan telegrap dapat dibedakan menjadi dua sistem :
Sistem Morse
Sistem ini ditemukan oleh Samuel F.B. Morse (1832).
Dengan memakai Pesawat Morse, pengiriman informasi telegrap dilakukan dengan cara mengetok tanda-tanda melalui kunci ketok morse.
Tanda-tanda yang dikirim berupa kode-kode yang berupa kombinasi titik dan garis
Contoh :
a = . __
b = __ …
ab = . __ __ …

Pesawat Teleprinter
Sistem Telegrap dengan menggunakan teleprinter ini merupakan pengembangan lebih lanjut di bidang telegrap. Prinsipnya adalah mengetik jarak jauh dengan menggunakan keyboard.
Sistem Teleprinter terdiri dari :
Keyboard, berfungsi menuliskan pesan
Transmitter, berfungsi mengirimkan pesan
Receiver, berfungsi menerima pesan
Printer, berfungsi mencatak pesan
Control Unit, berfungsi sebagai pusat control, semacam CPU sebuah komputer

Pesawat Facsimile
Disamping Pesawat Telegrap, kita mengenal pesawat Telephoto. Telephoto berarti pengiriman gambar dari jarak jauh. Kini pesawat Telephoto lebih dikenal dengan nama Pesawat Facsmile. Pada dasarnya Facsimile adalah sebuah mesin fotocopy jarak jauh

Pesawat Terminal Data
Pesawat Terminal Data adalah bagian dari Mesin Pemroses Data yang mampu mengirimkan data digital melalui jaringan komunikasi. Komunikasi yang terjadi sering kita sebut dengan Komunikasi Data.
Pesawat Terminal Data bisa berupa komputer atau hardware lainnya
Studio dan Penerima Radio/Televisi
Studio Radio/Televisi adalah terminal yang berfungsi mnegirimkan informasi dalam bentuk suara atau gambar dan suara
Pesawat Radio/Televisi adalah terminal yang berfungsi menerima informasi dalam bentuk suara atau gambar dan suara.



NAMA : ROCHMAN ADI S.P
NIM  : 115514253

Referensi : http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/media-transmisi-non-fisik-terestrial.html 

Sistem Transmisi Gelombang Mikro

Monday, March 25, 2013

Sistem Transmisi Gelombang Mikro

  • Sifat :
• Line of sight propagation
• Frekuensi antara 3 sampai 30 GHz
• Bandwidth lebar à dapat mentransmisikan sinyal dengan kapasitas yang besar (mis 1250 kanal suara)
• Makin tinggi frekuensi makin peka terhadap cuaca (hujan, kabut)
  • Penggunaan :
• Short haul
- Menghubungkan dua sistem jaringan (misal hubungan antar LAN) dalam satu metropolitan area
- Dapat menggunakan band frekuensi tinggi à kapasitas lebih besar, pengaruh cuaca kecil karena jarak pendek
• Long haul
- Untuk jaringan backbone nasional (long distance network)
- Perlu repeater setiap jarak tertentu (mis 50 km) untuk menjaga kondisi line of sight (Microwave Radio Relay System)
Satellite Communication
  • Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa.
Arthur C. Clarke
  • Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat mengcover seluruh permukaan bumi.
Keuntungan :
  • Lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua
  • Dapat mengcover permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah
  • Meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial
Keterbatasan :
  • Keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran dan gain yang besar
  • Biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal
  • Atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz, membatasi penggunaan frekuensi carrier

SatCom Basic Elements

  • Satelit (Space Segment)
– Fungsi utamanya adalah menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain
– Komponen satelit
• Fuel system
• Satellite & telemetry controls
• Transponder, termasuk antena, multiplexer dan frequency converter, yang digunakan untuk meneruskan sinyal yang diterima (up link) melalui high power amplifier ke stasiun bumi (down link)
  • Stasiun Bumi (Ground Station), dengan dua fungsi
– Up link
• Baseband signal –> baseband processor –> up converter –> high power amplifier –> parabolic dish antenna –> satellite
– Down link
• Satellite –> antenna –> low noise amplifier –> down converter –> baseband processor –> baseband

Uses of SatCom

  • Traditional telecommunication
– Jaringan untuk layanan telekomunikasi antar regional/negara
– Layanan semacam ini biasanya dikelola oleh group seperti The International Satellite Consortium (INTELSAT)
  • Cellular
– Memberikan layanan untuk jaringan seluler
– Tidak ada pembatasan penggunaan bandwidth dan lokasi
  • Television signal
– Tahun 1960-an telah digunakan untuk transmisi siaran televisi antara perusahaan penyiaran dengan jaringan afiliasinya
– Tahun 1970-an memungkinkan bagi individu untuk dapat menerima siaran dengan antena penerima C-band
– Direct-to-home, dengan diperkenalkannya layanan digital direct broadcast

Geostartionary Earth Orbit (GEO)

  • Ketinggian orbit 22,282 miles (35,790 km) di atas khatulistiwa –> terjadi latency/delay 0,24 detik
  • Posisi satelit relatif tetap terhadap permukaan bumi
  • Tiga satelit GEO dapat mengcover seluruh permukaan bumi, kecuali kutub
  • Transmisi dapat diterima dengan antena tetap
  • Posisi satelit di orbit harus berjarak minimal 2º satu dengan yang lain –> hanya 180 buah satelit dapat menduduki orbit

Low Earth Orbit (LEO)

  • Dua jenis LEO
– Little LEO
• Untuk layanan pager, cellular telephone dan location services.
• Contoh: Motorola’s Iridium
– Big LEO
• Untuk layanan voice and data broadband
• Diharapkan menjadi “internet in the sky”
  • 300 – 1,000 miles di atas permukaan bumi à latency 20 – 40 millisecond
  • Konstelasi LEO mahal, dibutuhkan banyak satelit untuk mengcover permukaan bumi
  • Demand/market:
– rural conventional telephone service,
– global mobile service,
– international broadband service

Medium Earth Orbit (MEO)

  • 5000 – 10000 miles di atas permukaan bumi –> latency 50 – 150 milliseconds
  • Dapat mengcover area yang lebih luas dali LEO, tapi latency lebih besar
  • Contoh: TELSTAR, satelit eksperimen yang pertama

Different Types of SatCom System


Satelit untuk Data

Tiga hal yang menyebabkan satelit sulit untuk digabungkan dengan jaringan terrestrial
  • Latency (propagation delay)
– Problem untuk high speed data
  • Bandwidth yang terbatas
– Keterbatasan spektrum radio menyebabkan terbatasnya bandwidth yang dialokasikan untuk sistem satelit
  • Noise
– Kuat sinyal yang diterima receiver makin kecil sebanding dengan kuadrat jarak
– Jarak satelit yang sangat jauh menyebabkan sinyal yang diterima sangat lemah –> S/N rendah

Electromagnetic spectrum

 


NAMA : ROCHMAN ADI S.P
NIM  : 115514253

Referensi : http://wikusoul.wordpress.com/2012/06/17/sistem-transmisi-gelombang-mikro/ 

KOMUNIKASI PEMANCAR RADIO



Sistem komunikasi ini tidak menggunakan kawat dalam proses perambatannya, melainkan menggunakan udara atau ruang angkasa sebagai bahan penghantar. Secara garis besar sistem ini adalah sebuah pemancar Tx yang memancarkan dayanya menggunakan antena ke arah tujuan, sinyal yang dipancarkan berbentuk gelombang elektromagnetis. Pada penerima gelombang elektromagnetik ini diterima oleh sebuah antena yang sesuai. Sinyal yang diterima kemudian diteruskan ke sebuah pesawa penerima Rx.
Gelombang elektromagnet pertama kali diturunkan oleh Maxwell dalam rumus-rumusnya. Kemudian dikembangkan oleh Hertz, yang menunjukkan bahwa energi dapat disalurkan dalam bentuk elektromagnet.
Gelombang elektromangnet dicirikan oleh frekuensinya. Dimana kecepatan penjalarannya rata-rata 300.000 km/detik. Panjang gelombangnya dapat dihitung :
(f dalam Hertz)
Berdasarkan sifat-sifat perambatannya, frekuensi-frekuensi radio dapat dibagi dalam beberapa daerah atau band pada tabel berikut ini :
Nama
Frekuensi
Panjang
Gelombang
Nama
Very Low Frequency (VLF)
< 30 kHz
> 10 km
Gelombang Myriametrik
Low Frequency (LF)
30 – 300 kHz
1 – 10 km
Gelombang kilometer
Medium Frequency (MF)
300 – 3.000 kHz
100 – 1.000 m
Gelombang hektometer
High Frequency (HF)
3 – 30 MHz
10 – 100 m
Gelombang dekameter
Very High Frequency (VHF)
30 – 300 MHz
1 – 10 m
Gelombang meter
Ultra High Frequency (UHF)
300 – 3.000 MHz
10 – 100 cm
Gelombang decimeter
Super High Frequency (SHF)
3 – 30 GHz
1 – 10 cm
Gelombang sentimeter
Extremely High Frequency (EHF)
30 – 300 GHz
1 – 10 mm
Gelombang milimeter
SISTEM MODULASI
Energi sebagai gelombang elektromagnetik dengan frekuensi di atas 10 kHz bisa dipancarkan tanpa menggunakan kawat-kawat penghantar. Ternyata pada frekuensi di bawah 30 kHz adalah sangat mahal dan merepotkan untuk menyalurkan gelombang-gelombang elektromagnetik (gelombang radio), karena dibutuhkan daya yang sangat besar untuk memancarkannya, dan juga karena instalasi antena dari pemancar dengan frekuensi tersebut sangat besar. Untuk memancarkan energi secara efisien, panjang antena pemancar saling sedikit harus ¼ panjang gelombang dari frekuensi yang bersangkutan.
Misalkan pada frekuensi 10 kHz, antene harus berukuran 7500 meter,
Dengan perhitungan :
 = c/f = 3 x 108/104 = 3 x 104 meter.
Panjang antena adalah = /4 = 7500 meter.
Dari kenyataan diatas sangat sukar untuk menyalurkan sinyal-sinyal suara dan musik pada frekuensi rendah sebagai suatu gelombang radio. Tetapi pada frekuensi-frekuensi yang lebih tinggi atau dengan panjang gelombang yang lebih pendek, lebih mudah dan lebih ekonomis untuk menyalurkan gelombang-gelombang radio. Karena kenyataan ini pada sistem radio digunakan frekuensi-frekuensi itnggi untuk membawa sinyal-sinyal informasi dengan frekuensi yang ke suatu tujuan. Dalam hal ini sinyal-sinyal informasi dititipkan atau diselipkan pada sinyal pembawa pada sisi akhir dari perlatan pengirim atau pemancar dengan suatu proses yang disebut Modulasi. Di tempat tujuan, sinyal informasi dikeluarkan laagi dari frekuensi pembawa dengan suatu proses yang berlawanan dari proses pengirim yang disebut Demodulasi.
Modulasi dari gelombang pembawa dapat diperoleh dengan cara mengubah-ubah beberapa karakteristik dari gelombang pembawa tersebut yang dilakukan oleh sinyal-sinyal informasi. Gelombang bolak-balik sinusoidal atau gelombang elektromagnet mempunyai karakteristik yang penting misalnya amplitudo, frekuensi, dan fasa, dan terhadap informasi hal itu dapat diatur untuk merubah setiap karakteristik dari tiap bentuk gelombang pembawa ini. Jadi informasi dapat dibawa dengan mengubah frekuensi, amplitudo ataupun fasa pada gelombang radio yang dipancarkan dan melakukan proses sebaliknya di penerima, sinyal informasi dapat diperoleh kembali di penerima.
Modulasi Amplitudo
Pada modulasi amplitudo, dinyatakan bahwa bagaimana membuat suatu cara sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan bentuk gelombang dari informasi yang akan dikirim. Sinyal atau informasi yang akan dibawa disebut sinyal modulasi dan gelombang radio yang membawa, pada umumnya frekuensinya harus lebih tinggi daripada sinyal modulasi, dinamakan gelombang pembawa.
Gelombang pembawa yang belum dimodulasikan mempunyai harga amplitudo maksimun yang tetap dan frekuensi yang lebih itnggi daripada sinyal pemodulasi (sinyal informasi), tetapi bila sinyal pemodulasi telah diselipkan, maka harga amplitudo maksimum dari gelombang pembawa akan berubah-ubah sesuai dengan harga-harga sesaat dari sinyal pemodulasi tersebut, dan bentuk gelombang luar atau sampul dari harga-harga amplitudo gelombang yang telah dimodulasi tersebut adalah sama dengan bentuk gelombang sinyal informasi yans asli atau sama dengan perkataan lain gelombang sinyal pemodulasi telah diselipkan pada gelombang pembawa.
Secara matematis, sinyal radio dengan modulasi amplitudo dapat dituliskan sebagai berikut :

dimana : ws = 2  fs t
wc = 2  fc t
m = indeks modulasi (0  m  1)
fs = frekuensi modulasi
fc = frekuensi gelombang pembawa
Selanjutnya persamaan dapat diuraikan menjadi :


dimana
disebut gelombang pembawa
adalah lower side band
adalah upper side band
Modulasi Frekuensi
Pada modulasi frekuensi, sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensi pambawa, sehingga menimbulkan modulasi frekuensi. Modulasi frekuensi mempunyai beberapa kelebihan tertentu dibandingkan modulasi amplitudo. Terutama adalah perbandingan S/N dapat ditingkatkan tanpa harus menambah daya yang dipancarkan tetapi harus diimbangi dengan meningkatnya lebar-jalur frekuensi yang diperlukan, bentuk-bentuk interferensi tertentu pada penerima lebih mudah untuk ditekan, dan proses modulasi dapat dilakukan pada tingkat daya yang rendah pada pemancar, sehingga dengan demikian tidak diperlukan daya modulasi yang terlalu besar.
Jika sinyal informasi (sinyal pemodulasi) telah diselipkan maka frekuensi gelombang pembawa akan naik menuju harga maksimum, sesuai dengan amplitudo dari sinyal pemodulasi yang naik menuju harga maksimum dalam arah positif. Kemudian frekuensi gelombang pembawa akan turun kembali menuju harga frekuensi aslinya sesuai dengan harga amplitudo sinyal pemodulasi yang menuju nol. Selanjutnya pada setengah siklus berikutnya, frekuensi gelombang pembawa akan turun ke harga minimum, sesuai dengan harga amplitudo sinyal pemodulasi yang menuju harga maksimum dalam arah negatif, kemudian frekuensi gelombang pembawa akan naik kembali menuju harga aslinya sesuai dengan harga amplitudo sinyal pemodulasi yang turun kembali ke harga nol.
Dapat diperhatikan bahwa harga maksimum atau amplitudo dari gelombang pembawa tetap konstan. Perubahan frekuensi dari gelombang pembawa tergantung pada harga amplitudo dar tegangan atau arus sinyal pemodulasi.
Sinyal modulasi em digunakan untuk merubah frekuensi pembawa. Misalnya, emungkin digunakan untuk mengubah kapasitansi dari rangkaian osilator frekuensi pembawa.
Misalnya, bila em suatu gelombang sinus,


Frekuensi pembawa seaat menjadi

Deviasi puncak dari sinyal didefinisikan sebagai

Sehingga persamaan diatas menjadi

Agar dapat memperoleh suatu pengertian kuantitatif tentang modulasi frekuensi, pertama-tama perlu diturunkan persamaan untuk gelombang yang dimodulasi. Pembawa yang tidak dimodulasi adalah suatu pembawa gelombang sinus, yang mana tanpa kehilangan sifat umumnya, Ecmaks dapat dibuat sama dengan satu :

dimana c = 2fc = suatu frekuensi sudut konstan dalam rad/det, dan  adalah susatu sudut fasa konstan dalam radian.
Persamaan diatas adalah suatu bentuk yang khusus dari suatu rumus yang lebih umum :

Frekuensi sudut dari rumus umum ini adalah kecepatan perubahan waktu dari (t), dan hanya bila frekuensi konstan maka bentuk khusus persamaan berlaku.
Modulasi Fasa
Pada modulasi fasa, adalah fase dai gelombang pembawa yang diubah-ubah sesuai dengan sinyal informasi yang dikirimkan. Bentuk gelombang radionya hampir sama dengan yang termodulasi frekuensi (FM), serta rumus matematisnya pun hampir sama yaitu :

Sehingga untuk harga m yang sama, baik dalam FM maupun PM akan diperoleh jumlah side band yang sama.
Beda antara FM dan PM hanya dalam unsur faktor indek modulasi m.
Dari persamaan : sin (t) dimana (t) = besarnya fase dan dapat ditulis sebagai (t) = it
Dapat diperoleh bahwa kecepatan sudut sesaat :

Dalam FM frekuensi sesaat yang berubah sesuai dengan sinyal pemodulasi:

dimana : f = deviasi frekuensi maksimum
jadi akan diperoleh untuk harga fase sesaat :


Sedang dalam PM dapat dituliskan :
Kecepatan sudut sesaat dari :
Diperoleh :
Dan dari diperoleh untuk frekuensi seaat :
sehingga :
Dapat disimpulkan bahwa PM adalah FM dimana deviasi frekuensi sebanding dengan frekuensi modulasi.
PROPAGASI GELOMBANG RADIO
Propagasi merupakan perilaku dari gelombang radio tentang bagaimana perambatan dan arah perambatannya. Tiap-tiap band (pita ) frekuensi mempunyai karakteristik tersendiri.
1 Propagasi Frekuensi Rendah
Yang termasuk pada kelompok frekuensi rendah disini adalah Frekuensi sangat rendah (VLF), Frekuensi Rendah (LF) dan Frekuensi Menengah (MF). Secara umum kelompok Frekuensi ini, menjalar mengikuti bentuk atau kurva dari permukaan bumi. Karena itu dikenal sebagai Gelombang Permukaan Bumi (Ground Wave).
Jarak yang dapat ditempuh bisa memcapai sepanjang permukaan bumi , tergantung pada daya yang dibangkitkan oleh pemancar radio. Cakupan dari daerah yang akan dilayani tergantung dari kekuatan daya pancar dari sistem pemancar yang dibuat.
2 Propagasi Frekuensi Tinggi
Untuk frekuensi-frekusni ini, gelombang permukaan bumi dserap atau berkurang dengan cepat, tetapi radiasinya mencapai ketinggian ionosfir. Ketinggian yang dapat dicapai kira-kira 50 – 400 km diatas permukaan bumi. Pada ketinggian itu, pada ionosfir, gas-gas yang ada mengalami radiasi ultra violet dari matahari. Molekul-molekunya melepaskan elektron-elektronnya sehingga menjadi ion bermuatan positif. Karena itu pada lapisan ini, gelombang-gelombang radio dibiaskan dengan sudut-sudut tertentu sehingga akan dikembalikan lagi ke bumi. Jenis gelombang radio ini sering jg disebut Gelombang Angkasa (Sky Wave).
Dengan menggunakan antena pemancar yang dapat diarahkan, gelobang angkasa dapat diarahkan untuk mencapai sustu tujuan tertentu. Pada jarak yang sama meskipun dengan menggunakan day yang kecil di bangdingkan dengan daya yang dipergunakan untuk gelombang permukaan bumi pada jarak yang sama. Gelobang ini banyak digunakan untuk telepon jarak jauh sebagai komunikasi dari titik ke titik.
3 Propagasi Frekuensi Sangat Tinggi
Untuk frekuensi-frekuensi ini, energi gelombang radio dipancarkan melalui ruang angkasa dalam garis-garis lurus, sebagaimana energi cahaya. Dengan menggunakan antena yang dapat diarahkan (directional), sinyal enrgi ini dapat diarahkan langsung ke kanki langit (hrison), sehingga merupakan suatu lintasan perambatan yang mengikuti garis sesuai dengan pandangan mata. Gelombang ini juga bersifat mudah untuk dipantulkan oleh permukaan bumi.

By:
M WAHID SULAIMAN
115514247
http://bobbyfiles.wordpress.com/2008/01/12/komunikasi-radio/