Sistem Transmisi Gelombang Mikro

Monday, March 25, 2013

Sistem Transmisi Gelombang Mikro

  • Sifat :
• Line of sight propagation
• Frekuensi antara 3 sampai 30 GHz
• Bandwidth lebar à dapat mentransmisikan sinyal dengan kapasitas yang besar (mis 1250 kanal suara)
• Makin tinggi frekuensi makin peka terhadap cuaca (hujan, kabut)
  • Penggunaan :
• Short haul
- Menghubungkan dua sistem jaringan (misal hubungan antar LAN) dalam satu metropolitan area
- Dapat menggunakan band frekuensi tinggi à kapasitas lebih besar, pengaruh cuaca kecil karena jarak pendek
• Long haul
- Untuk jaringan backbone nasional (long distance network)
- Perlu repeater setiap jarak tertentu (mis 50 km) untuk menjaga kondisi line of sight (Microwave Radio Relay System)
Satellite Communication
  • Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa.
Arthur C. Clarke
  • Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat mengcover seluruh permukaan bumi.
Keuntungan :
  • Lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua
  • Dapat mengcover permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah
  • Meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial
Keterbatasan :
  • Keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran dan gain yang besar
  • Biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal
  • Atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz, membatasi penggunaan frekuensi carrier

SatCom Basic Elements

  • Satelit (Space Segment)
– Fungsi utamanya adalah menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain
– Komponen satelit
• Fuel system
• Satellite & telemetry controls
• Transponder, termasuk antena, multiplexer dan frequency converter, yang digunakan untuk meneruskan sinyal yang diterima (up link) melalui high power amplifier ke stasiun bumi (down link)
  • Stasiun Bumi (Ground Station), dengan dua fungsi
– Up link
• Baseband signal –> baseband processor –> up converter –> high power amplifier –> parabolic dish antenna –> satellite
– Down link
• Satellite –> antenna –> low noise amplifier –> down converter –> baseband processor –> baseband

Uses of SatCom

  • Traditional telecommunication
– Jaringan untuk layanan telekomunikasi antar regional/negara
– Layanan semacam ini biasanya dikelola oleh group seperti The International Satellite Consortium (INTELSAT)
  • Cellular
– Memberikan layanan untuk jaringan seluler
– Tidak ada pembatasan penggunaan bandwidth dan lokasi
  • Television signal
– Tahun 1960-an telah digunakan untuk transmisi siaran televisi antara perusahaan penyiaran dengan jaringan afiliasinya
– Tahun 1970-an memungkinkan bagi individu untuk dapat menerima siaran dengan antena penerima C-band
– Direct-to-home, dengan diperkenalkannya layanan digital direct broadcast

Geostartionary Earth Orbit (GEO)

  • Ketinggian orbit 22,282 miles (35,790 km) di atas khatulistiwa –> terjadi latency/delay 0,24 detik
  • Posisi satelit relatif tetap terhadap permukaan bumi
  • Tiga satelit GEO dapat mengcover seluruh permukaan bumi, kecuali kutub
  • Transmisi dapat diterima dengan antena tetap
  • Posisi satelit di orbit harus berjarak minimal 2º satu dengan yang lain –> hanya 180 buah satelit dapat menduduki orbit

Low Earth Orbit (LEO)

  • Dua jenis LEO
– Little LEO
• Untuk layanan pager, cellular telephone dan location services.
• Contoh: Motorola’s Iridium
– Big LEO
• Untuk layanan voice and data broadband
• Diharapkan menjadi “internet in the sky”
  • 300 – 1,000 miles di atas permukaan bumi à latency 20 – 40 millisecond
  • Konstelasi LEO mahal, dibutuhkan banyak satelit untuk mengcover permukaan bumi
  • Demand/market:
– rural conventional telephone service,
– global mobile service,
– international broadband service

Medium Earth Orbit (MEO)

  • 5000 – 10000 miles di atas permukaan bumi –> latency 50 – 150 milliseconds
  • Dapat mengcover area yang lebih luas dali LEO, tapi latency lebih besar
  • Contoh: TELSTAR, satelit eksperimen yang pertama

Different Types of SatCom System


Satelit untuk Data

Tiga hal yang menyebabkan satelit sulit untuk digabungkan dengan jaringan terrestrial
  • Latency (propagation delay)
– Problem untuk high speed data
  • Bandwidth yang terbatas
– Keterbatasan spektrum radio menyebabkan terbatasnya bandwidth yang dialokasikan untuk sistem satelit
  • Noise
– Kuat sinyal yang diterima receiver makin kecil sebanding dengan kuadrat jarak
– Jarak satelit yang sangat jauh menyebabkan sinyal yang diterima sangat lemah –> S/N rendah

Electromagnetic spectrum

 


NAMA : ROCHMAN ADI S.P
NIM  : 115514253

Referensi : http://wikusoul.wordpress.com/2012/06/17/sistem-transmisi-gelombang-mikro/ 

0 comments:

Post a Comment