Routing

Sunday, March 17, 2013

Yang disebut proses routing adalah proses pencarian jalan yang dipergunakan pada penyelenggaraan penyambungan jarak jauh ke tujuan yang dimaksud oleh langganan pemanggil di dalam jaringan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh) ataupun Multiexchange Area. Jadi routing merupakan proses yang berjalan dari sentral awal sampai dengan sentral akhir. Jalan yang ditempuh dan dipilih dikatakan baik jika : 
a. Jalan yang ditempuh sependek mungkin 
b. Alat penyambungan dan saluran yang dipergunakan sedikit mungkin. 

Dari sini terlihat bahwa proses routing akan sederhana jika alokasi prefix adalah secara sistematis, tetapi dengan adanya sentral jenis SPC (Spare Part Module) sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi. Untuk itu peralatan routing harus : 
a. Dapat menerima dan mengerti informasi berupa sinyal-sinyal kode atau berupa pulsa-pulsa dialing yang dikenal dari pesawat langganan atau dari sentral transit sebelumnya. 
b. Mengetahui jalan atas route yang dimaksud oleh informasi tersebut. 
c. Dapat memilih route dengan cepat dan tepat. Route yang dipilih haruslah yang terbaik. Bila ada beberapa yang dapat dipilih sebagai alternatife, maka jalan yang terbaik sajalan yang dipilih. 
d. Dapat mengatur pelaksanaan penyambungan sejauh mungkin. 

Klasifikasi Route menurut urutan pilihan, yaitu : 
a. Direct route/firs choise route 
b. Alternatif route 
c Last choise route 
d. Route memutar 

Direct Route 
Yang tepilih adalah jalan terpendek dalam arti langsung menghubungkan sentral (interlokal) awal dan tujuan. Jalan ini ditest pertama kali (firs choise route). Biasanya pertimbangan di dalam direct route, yaitu : 
a. Faktor ekonomis, biaya persatuan lalu lintas lebih rendah dibanding route lainnya yang lebih panjang. 
b Lalu lintas antara kedua tempat tersebut cukup besar. 
c. Route ini sudah ada dalam network yang sama. 

Alternatif Route 
Bila direct route sudah tidak mungkin lagi dipakai alat routing akan mengetes jalan-jalan lain : Alternatif Route. 

Last Choise Route 
Merupakan penampung lalu lintas harapan yang sudah tidak mungkin di tampung oleh jalan yang lebih pendek route ini disebut juga prefix route. 

Route Memutar 
Sentral setingkat tetapi bukan direct route, hanya untuk tingkat sentral yang tinggi. Hal ini dikarenakan : 
a. Dari sentral tersebut tidak mungkin memakai prefix route. 
b. Bentuk jaringan yang memanjang (geografisnya). 
c. Bila tingkat rendah terlalu banyak, maka penambahan alat-alat (jumlah sentral banyak dan tidak sering digunakan).



Nama : Retika Widyaningtyas
NIM : 115514009

0 comments:

Post a Comment